Hai, namaku Rin Nohara. Hari ini aku akan memulai latihan privat ku dengan Kushina-san. Aku ingin latihan ini karna aku sudah tertinggal oleh ke2 temanku.
Aku berjalan dengan santai ke rumah guruku. Rumah guruku tidak jauh dari rumahku. Setelah sampai disana, aku mengetuk pintu rumahnya.
*TOK TOK TOK*
"Minato sensei..!" teriakku memanggil
Pintu dibuka. Nampaklah wajah Minato sensei yang ramah. Ia mengenakan jubah hokage keempatnya. Kalau dilihat, dia ini ganteng banget.
"eh, Rin, ayo masuk.." Ajaknya dengan wajah ramahnya
Akupun masuk kedalam rumahnya.
"lho.., tante Kushina kok gaada ?" tanyaku
"oh.., Kushina sedang ada di misi, jadi dia pergi" jelasnya
"nah, gimana kalau latihannya dimulai ? ayo kekamar saya.." lanjutnya
Kami pun menuju kamar Minato sensei. Aku agak bingung. Bukankah yang bisa jutsu medis adalah tante Kushina, kok aku diajari guru ya ?
"sensei, bukannya yang ngelatih itu tante kushina ?" tanyaku
"yah, karna dia ada misi dadakan, ia menimpalkan semuanya padaku" jelasnya
Setelah masuk ke dalam kamar guru, aku melihat peralatan medis dimana-mana. namun tidak sedikit pula ada alat-alat yang tidak ku kenal. Aku mengambil salah satu alat yang bagiku asing, lalu menanyakannya.
"Sensei, ini namanya apa..?" tanyaku sambil memegang alat lonjong berwarna ungu
"oh.., itu namanya dildo, nanti aku ajari pemakaiannya" jelasnya ringan
Aku pernah mendengar bahwa dildo bisa menekan sebuah penyakit kecanduan pada wanita. Tapi aku lupa nama penyakitnya.
"nah, hari ini aku akan mengajarimu jutsu medis yang bahkan rumah sakit pun tidak bisa mengajar, ayo duduk" jelasnya sambil tersenyum
Kami berdua duduk berhadapan di lantai.
Guru memegang alat berkabel yang mirip penggetar. kemudian ia menyuruhku untuk mengangkat bajuku sampai diatas dada, yang mana aku tidak mengenakan dalaman sama sekali.
"eh, sensei, kok malah mesum ?" tanyaku protes
"bukan rin, ini mau nunjukin kegunaan alat ini.." jelasnya
"nama alat ini adalah vibrator, dan berguna untuk membangkitkan gairah wanita.." lanjutnya
Aku pun menuruti kata katanya dengan agak ragu. Akhirnya pun kini payudara ku bebas dilihatnya. Guru langsung mendekat, lalu berusaha memasangkan alat itu di putingku. Setelah terpasang, ia mulai menekan alat itu hingga alat itu bergetar. Ia juga meremas remas pelan payudaraku. datang sensasi aneh pada tubuhku. sensasi geli bercampur enak.
"oh.., sensei, kenapa rasanya begitu aneh..?" tanyaku
"enak kan ? kamu mau yang lebih enak ?" tanyanya
aku hanya mengangguk
"baiklah.."
Sensei tiba tiba mencium bibirku, lalu melumatnya. Aku agak kaget, karna ini merupakan ciuman pertamaku. lalu ciumannya turun ke leher ku, menjilat jilat leherku. rasanya enak dan geli.
"oh.." desahku
Ia kemudian memilin putingku. tangan kirinya tiba tiba menyentuh daerah vaginaku lalu menggesek-gesek kan jarinya pada vaginaku yang masib tertutup celana. rasanya nikmat saat digesek-gesek begitu. Ia kemudian berusaha melepas celanaku dan aku tidak melawan. Setelah ia berhasil melepaskan celanaku, ia menggendongku ke tempat tidurnya. Kemudian sensei mengangkangkan kakiku, hingga kemaluanku terlihat jelas olehnya, ia lalu menjilatnya. Aku pun merasakan sensasi yang belum pernag kurasakan. Sensasi Geli, takut, gelisah, nikmat menjadi satu saat ini. Sensei menghentikan jilatannya, lalu memasukkan ke3 jarinya pada kemaluanku. ia lalu memaju mundurkan jarinya. Aku hanya bisa mendesah sambil menikmati perlakuan guruku itu. kemudian, tubuhku tiba tiba menegang, dan aku tau kalau aku akan orgasme.
"ah...!" lenguhku bersamaan dengan orgasme ku
banyak cairan putih keluar dari vaginaku
"wah, wah.., ternyata kamu lonte juga ya rin.." ucapnya
ia kemudian melepas celananya. Terlihatlah penis Minato sensei yang besar mengacung. ini pertama kalinya aku melihay penis seorang pria.
"nah, ayo, Kontolku kamu emut.." pintahnya
Aku pun dengan ragu memegang batang penisnya. kemudian aku jilat, dan rasanya begitu asin. Akupun memasukkan penisnya kedalam mulutku. Aku kocok penis sensei dengan cepat. setelah 15 menit an, ia menyuruhku melepas penisnya, kemudian menyuruhku tiduran, lalu mengangkat kakiku lebar lebar. Ia mengarahkan penisnya ke dalam vaginaku. oh tidak, ia akan ngentot aku.
"jangan sensei.., aku masih perawan.." cegahku dengan cemas
namun kelihatannya sensei tak menghiraukanku. Ia berusaha memasukkan penisnya. dan...
*BLEEESSH* Penisnya menerobos vaginaku. Aku mengerang kesakitan.
"tenang rin, habis ini juga enak kok.." kata sensei di telingaku
Minato sensei pun menggenjot diriku dengan ritme yang makin lama makin cepat. dan benar saja, lama lama aku juga menikmatinya.
"rin, sini ku peluk.." ajaknya
akupun memeluk sensei, lalu kami bercumbu sambil masih menggenjot kemaluan kami. dia mengangkatku, lalu menempelkanku di dinding, kemudian menggenjotku lagi.
"ah..ah..ah..ah.." desahku keenakan
"owh.., memekmu memang mantap.." racau sensei
sensei kemudian berjalan kearah kasur, lalu meyuruhku menungging diatas kasurnya. Aku menurutinya. kemudian ia menggenjotku lagi, namun dengan ritme yang sangat cepat. Aku pun merasa mau orgasme lagi.
"oh.. sensei.., aku akan keluar..!" jeritku keenakan
"tunggu rin.., kita sama sama ya.." pintahnya
ia langsung menyodok semakin liar, dan akhirnya...
*CROOTT CROOTT CROOTT*
kami pun keluar bersamaan. dia benar benar mengeluarkan didalam tubuhku.
Tububku pun lemas. sensei mencabut penisnya dari vaginaku. kemudian mengambil alat yang bernama dildo tadi, tapi yang dibawanya ada 2.
"nah, aku akan mempelihatkan cara kerjanya rin.." jelasnya
ia kemudian menancapkan satu dildo kearah vaginaku, kemudian satunya kearah duburku.
"ah.. sakir sensei..! jangan di anusku..!" ringisku
tapi ia tak menghiraukan ku lagi. ia menekan tombol kendali, lalu ke2 benda itupun bergetar didalam tubuhku. begitulah aku. Ditinggal selama 1 jam an dalam posisi nungging dan ditancapka 2 dildo pada vagina dan anusku. entah berapa kali aku keluar.
Setelah sensei kembali, ia mencabut dildo anusku, lalu mengarahkan penisnya ke anusku, lalu memasukkannya. Kami pun ber anal selama 30 menitan sampai ia klimaks. setelah itu, dia mencabut semua alat yang menempel pada tubuhku, lalu memakaikan ku celana lagi.
"sekarang kau harus sering latihan rin.." ucapnya mesum
Sensei kemudian memapahku menuju rumah, dimana aku tinggak sendiri. dia juga ikut masuk dan merebahkanku pada tempat tidurku.
tak kuduga, sensei mencopot celanaku lagi, memasang ke2 dildo itu dan memakaikan celana ku lagi.
"ingat ! jangan dilepas sampai aku kembali ! kalau tidak, awas kau !" ancamnya
kemudian dia meninggalkanku seperti ini. jadilah aku semalaman masih saja klimaks berkali-kali. bahkan pagi hari ketika aku masak, aku masih mengenakan dildo ini. lama-lama aku terbiasa, dan jadi tidak enak kalau tidak menggunakan dildo.
mulai saat itulah, sensei selalu mengentotku bila kushina-san sedang misi. dan aku juga selalu menggunakan dildo dimanapun dan kapanpun. bahkan saat latihan dan misi pun aku masib mengenakannya.
Oh, sensei.., semua ini karenamu.
~End~
Admin : ™Sex™
NB : Menerima Request
Tidak ada komentar:
Posting Komentar