Oxygen Blue Curve - Working

Minggu, 26 Juni 2016

Memperkosa part 2 (Hanabi xxx)

                                       

Yosh, ketemu lagi dengan gue, Uzumaki Naruto. Semenjak aku memperkosa sakura, aku bisa ngesex dengannya kapanpun. Sakura sudah menjadi budak sex ku. Kamipun sering latihan bersama. Saat latihan dengannya, aku sengaja menyuruhnya tidak memakai CDnya, agar memudahkan ku mencabulinya. hahahaha.., menyenangkan sekali.

Malam ini adalah malam yang dingin. Aku akan mengunjungi rumah Hinata, sang putri hyuga. Aku mau mengantar Syalnya yang ketinggalan dirumahku. Aku kesana menggunakan pakaian ku biasanya.  Letaknya cukup jauh dari rumahku, karna harus melewati beberapa blok.

***

Setelah sampai, aku pun mengetuk pintu rumahnya.
*Besar banget* pikirku saat memandang rumahnya
Pintu pun dibuka oleh seseorang. yang membukanya adalah Hanabi, adik Hinata. Wajah hanabi itu imut. Rambutnya coklat, buah dada yang kutaksir berukuran 30B-cukup besar untuk anak seumurannya. Aku jadi membayangkan bagaimana kalau dia telanjang, tapi apa daya ? bisa-bisa aku mati dihajar ayahnya dulu deh. Hanabi mulai bertanya kepadaku.
"eh, Naruto-niichan, ada apa malam-malam begini ?" tanyanya
"Hinata ada ?" tanyaku balik
"oh, kak Hinata masih dalam pelatihan intensif, mungkin besok atau 2 hari lagi baru pulang.., emang ada apa sih ?"
"eh, enggak, ini loh.., cuman mau ngembaliin syalnya yang ketinggalan kemarin.." jelasku
"yaudah, masuk dulu sini, aku buatkan teh dulu.." ajaknya
Aku pun masuk dan duduk di ruang tamu. sementara Hanabi menuju dapur untuk menyiapkan teh. Kupandangi sekitar, suasananya benar-benar sepi. Aku tidak melihat kehadiran ayahnya Hanabi sama sekali.
Hanabi kembali sambil membawakan 2 gelas teh hangat, yang sangat tepat diminum saat cuaca dingin begini.

"hei Hanabi, dari tadi aku gak kelihatan ayahmu ?" tanyaku dengan penasaran
"ayah sedang pergi untuk melakukan negoisasi dengan klan Nara dari desa lain.., baru saja dia berangkat" jelasnya
"jadi.., hanya kau dirumah ?" tanyaku lagi
"yep.." jawabnya
Aku membatin dalam diriku. Inilah kesempatan yang kutunggu ! nasib berpihak padaku. Aku pun menyusun rencana untuk memperkosa Hanabi.
Aku ijin kepada hanabi untuk kebelakang.  Setelah diijinkan, aku pun mengeluarkan kagebunshin dan menyebarkannya di seluruh ruangan. Setelanya, aku membasahi diriku agar terlihat benar benar dari kamar mandi. Setelah itu aku kembali dan mengajaknya berbincang bincang untuk sampai larut malam. tak lama kemudian, dia pun ijin untuk mengembalikan gelas yang kosong ke dapur. Akupun mengikutinya dengan hati-hati.

Setelah selesai menaruh gelas-gelas itu, dia kembali. Aku menyuruh bushin ku yang bersembunyi di dapur untuk mengikutinya dari belakang.
Setelah sampai lorong, aku langsung muncul dari balik dinding lalu menyapanya.
"Yo , Hanabi.." sapaku lembut
"eh, kak naruto, kenapa gak ditunggu di depan aja ?" tanyanya
"gak ah, karna kalau melihatmu berdiri seperti ini, kamu makin cantik.." rayuku sambil mendekatinya. pipi Hanabi pun memerah.
"Kamu itu sebenarnya lebih cantik dari kakakmu, apa lagi kalau merah gitu.." rayuku lagi
"ah, bisa aja.." jawabnya tersipu
"tapi.., kamu akan lebih cantik lagi bila kamu telanjang lo.." rayuku dengan mesum. Bushinku yang dari tadi dibelakannya pun langsung memeluk Hanabi dan meremas susunya. bushinku juga menjilat leher dan telinga Hanabi. Gadis itu pun menggelinjang.
"eh, apa-apaan ini !? kak Naruto..!" teriaknya berusaha melawan bushinku
"hehe.., taijutsumu takkan berguna jika lawannya dibelakang kan ? udahlah.., nikmati aja, kan sudah kubilang.., kamu kebih cantik bila telanjang.." ejekku. Akupun memanggil semua bushinku yang sedang bersembunyi, mereka berjumlah 4 bushin. Hanabi pun kaget. aku menyuruh bushinku untuk menekan kedua tangannya kebelakang.
Aku menghampirinya, lalu mencumbunya.
"ehmm..,ehmm.." lenguhnya
Aku meremas susunya, sementara ke5 bunshinku sudah mulai telanjang.
Aku mengangkat bajunya sampai atas dada, kemudian mengemut putingnya yang sudah mengeras. Tangan kiriku bergerak kebawah menurunkan celananya. dibantu bushinku, aku menanggalkan semua pakainnya hingga ia benar benar telanjang. kemudian aku memasukkan jariku kedalam memeknya yang merah.
"ja..jangan..!?" teriaknya namun dibungkam bunshinku.
Akupun mengocok memeknya dengan tanganku. Selama 15 menit, aku terus mengocok memeknya. Sampai akhirnya tubuhnha bergetar hebat, dan akhirnya orgasme.
Ku cabut jariku dan menghentikan aktifitas ku, lalu memandangnya. Wajahnya sudah memerah karna rangsanganku.
"Tuh kan.., kamu benar benar cantik kalau telanjang.. apalagi kalau sudah habis klimaks gini.." ejekku
Hanabi tidak menjawabku. Aku menyuruh bunshinku yang dari tadi memegangi tangannya. Karna kurasa dia sudah tidak memiliki tenaga untuk melawan. Aku pun menanggalkan selurub pakaianku. Terlihatlah penisku yang sudah benar-benar ingin di kocok dalam memeknya.

Aku pun memaksanya menungging, lalu mengarahka  penisku ke memeknya.
"aku masukin ya.., Hanabi-chan.." godaku
"Na..naruto-nii, jangan ! aku masih..aggrhh..!"
tidak sampai dia menyelesaikan kata-katanya, penisku sudah masuk dengan mudah karna memeknya yang licin. Akupun memompa penisku dengan semangat. Sementar itu bunshinku ada yang memasukkan penis nya ke mulut hanabi. Ada juga yang memaksa Hanabi untuk mengocok dengan tangannya. Hanabi benar-benar gue perkosa malam itu.
Selama 15 menitan, dia pun klimaks lagi. Aku langsung merubah gayaku.
Aku berada dibawahnya, kemudian bushinku pun menganalnya. Dia meringis kesakitan ketika Penis bushinku masuk penuh kedalam anusnya. Tapi ringisan itu dihentikan oleh penis bushin lain yang menyupalnya.

Kami ngentot selama 1 jam an. dan selama itu, baik aku maupun bushinku masih belum keluar. Sedangkan Hanabi sudah keluar kurang lebih 7 kali. Akhirnya setelah Hanabi keluar yang ke 9 kali dan pingsan, kami semua pun keluar bersamaan. Aku mengeluarkan pejuku dalam rahimnya, sedangkan bushinku ada yang dalam perutnya, mulutnya, dan ada yang memandikan tubuhnya dengan peju. Akupun istirahat, begitupula Hanabi. Sebelum aku pergi, aku menancapkan terong yang ada dikulkas di memeknya. juga menancapkan timun di anusnya. kemudian memakaikan baju dan celana pada badannya yang masih dipenuhi peju. lalu memapahnya ke tempst tidur. Tak lupa aku tinggalkan catatan di dalam bajunya. Setelah selesai, aku langsung pulang menuju rumahku dan membayangkan apa yang kualami hari ini.

"oh.., budakku jadi 2, pasti tambah nikmat nih.." batinku kegirangan

~End~

Admin : ™Sex™

NB : Menerima Request


1 komentar: